10 Orangutan Dilepasliarkan BOS Kembali ke Hutan

oleh -795 Dilihat
oleh
infosawiit kalimantan
Dok. BOSF untuk InfoSAWIT/10 Orangutan Dilepasliarkan BOS Kembali Ke Hutan

InfoSAWIT KALIMANTAN, PALANGKARAYA – Sebanyak 10 individu Orangutan dilepasliarkan  Borneo Orangutan Survival atau BOS dan para mitranya, kembali Ke Taman Nasional Bukit Baka Bukit Raya.

Dalam rangka peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia, pada hari Rabu (14/6), Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Tengah (Kalteng) bersama Balai Taman Nasional Bukit Baka Bukit Raya (TNBBBR) dalam kerja bersamanya dengan mitra Yayasan Penyelamatan Orangutan Borneo (Yayasan BOS) serta sejumlah pihak lainnya.

Pelepasliaran 10 (sepuluh) orangutan ke hutan alami di kawasan Taman Nasional Bukit Baka Bukit Raya (TNBBBR) wilayah kerja Resort Tumbang Hiran, Seksi Pengelolaan Taman Nasional Wilayah II Kasongan.

Sebelum dilepasliarkan ke hutan TNBBBR, kesepuluh orangutan yang terdiri dari 2 jantan dan 8 betina ini menjalani rehabilitasi di Pusat Rehabilitasi Orangutan Nyaru Menteng, Kalteng.

BACA JUGA: Sejarah Sawit di Pulau Kalimantan Berasal dari Tahun 1858 Saat Penjajahan Belanda

Sepuluh individu orangutan ini akan diberangkatkan dalam dua perjalanan yang terpisah dan lokasi pelepasliaran yang terpisah juga. Trip pertama akan membawa 4 individu orangutan ke hutan di DAS Hiran pada 14 Juni, dan trip kedua membawa 6 individu orangutan ke hutan di DAS Bemban pada 16 Juni 2023.

Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Tengah, Sadtata Noor Adirahmanta menyampaikan, upaya konservasi satwa liar dari waktu ke waktu menghadapi tantangan yang semakin besar sehingga perlu didukung oleh semua pihak.

“Pemerintah berkomitmen untuk melestarikan keanekaragaman hayati Indonesia melalui upaya konservasi yang sistematis, yakni perlindungan sistem pendukung kehidupan, pelestarian keanekaragaman spesies dan ekosistemnya serta pemanfaatan sumber daya alam secara berkelanjutan. Salah satu upaya pelestarian keanekaragaman hayati di antaranya melalui kegiatan pelepasliaran satwa, khususnya orangutan hasil rehabilitasi ke habitat aslinya”, ujarnya dalam keterangan resmi diterima InfoSAWIT Kalimantan belum lama ini.

BACA JUGA: Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Kalimantan Timur Dijabat Ahmad Muzzakir 

Senada dengan itu, CEO Yayasan BOS, Jamartin Sihite mengatakan, pelepasliaran kesepuluh orangutan ini merupakan pelepasliaran kedua yang dilakukan Yayasan BOS pada tahun 2023. Sementara di pusat rehabilitasi kami, saat ini masih terdapat sekitar 400 orangutan yang direhabilitasi untuk siap hidup bebas dan mandiri di hutan.

“Melalui kerja bersama yang melibatkan semua pihak serta pemangku kepentingan, perlindungan serta pelestarian orangutan akan semakin berkembang dan terjaga, begitu pula ekosistem hutan pun akan semakin sehat sehingga banyak manfaat yang tersedia dan kita tuai bersama,” tandas Jamartin. (T1)